Terungkap! Jaksa Yulianto Akui SMS HT Adalah Tantangan dan Dirinya Termasuk Oknum

JAKARTA – Kasubdit Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Yulianto, mengakui pesan singkat yang dikirimkan Hary Tanoesoedibjo (HT) kepadanya merupakan tantangan.
Berikut kutipan statement Yulianto dari sebuah program berita di salah satu media elektronik nasional, Metro TV, Yulianto berujar:
“Kita lihat ini, ini SMS pertamanya, tanggal 5 januari 2016, Hary tanoe meng-SMS saya mengatakan ‘kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar, siapa yang professional, siapa yang preman. Nah, tidak mungkin si pengirim SMS di sini mengklaim dirinya salah, tidak mungkin dirinya mengklaim dirinya preman, berarti di perkara ini, di SMS ini yang preman adalah Yulianto, yang professional adalah dia, terus yang salah adalah Yulinato, yang benar adalah yang bersangkutan, ini tantangan pertama, KALAU SAYA PANDANG INI SEBAGAI TANTANGAN”.
Jika memang demikian, Yulianto tidak perlu melaporkan hal tersebut dengan menyebut SMS HT itu adalah ancaman seperti yang banyak diberitakan akhir-akhir ini. Sebagai seseorang yang memiliki kekuasaan, Kejaksaan Agung seharusnya mengapresiasi apa yang diucapkan HT.
Dari konten SMS yang diterima Yulianto, cukup menyiratkan sosok HT yang tegas dan berani mengambil sikap jika dirinya kelak memimpin Indonesia, maka sangat perlu dan wajib untuk membersihkah ibu pertiwi dari tangan-tangan kotor penegak hukum yang kerap menyimpang sesuai yang disampaikan HT, oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang abuse of power.
Dalam kesempatan yang sama, Yulianto juga secara langsung beranggapan dirinya sebagai salah satu oknum yang dimaksud di SMS HT itu. Berikut keterangan yang Yulianto paparkan.
“Dia bilang saya masuk politik antara lain salah satu penyebabnya adalah mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional, yang abuse of power, artinya kalau HT kan bilang karena ini oknum-oknum kan berarti bukan ke Yulianto, KALAU BUAT SAYA INI KE SAYA, KARENA APA, OKNUM INI SALAH SATUNYA SAYA”.
Dari statement yang diucapkan menunjukkan secara tidak langsung Yulianto termasuk dalam oknum-oknum yang dimaksud HT. Seperti terbesit ketakukan dan kekhawatiran pada diri Yulianto.
Padahal jika memang Yulianto menyebut SMS HT adalah tantangan dan dia tengah memegang kekuasaan dengan segalanya berpacu sesuai aturan yang berlaku, Yulianto seharusnya bangga dengan dukungan positif dari HT yang menginginkan Indonesia bersih dari oknum-oknum yang suka menyalahgunakan kewenangannya, tidak lantas merasa bergidik takut kecuali jika memang Yulianto salah satu dari mereka yang doyan menyalahgunakan kekuasaan.